Alpha 7R IV, Rahasia
Mendapatkan Lanskap Resolusi Tinggi
Mendapatkan Lanskap Resolusi Tinggi
Oleh Daniel Tjongari
Sejak memulai perjalanan bersama Sony sebagai fotografer lanskap profesional tahun 2014, saya selalu mengagumi kehebatan yang ada dalam seri kamera Alpha Sony. Kemampuan kamera untuk menangkap detail dan ketajaman mengagumkan membuat saya tertantang, tergugah, dan terinspirasi untuk membuat foto lebih baik lagi dalam setiap jepretan yang saya ambil.
Fotografi lanskap memiliki banyak tantangan, dan sebagai seorang fotografer profesional, saya membutuhkan kamera yang mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut. Termasuk diantaranya adalah ketahanan terhadap berbagai kondisi cuaca, temperatur udara, dan bermacam faktor yang dapat memengaruhi kondisi pencahayaan.
Dalam tinjauan ini, saya akan membagikan pengalaman reka ulang keindahan lanskap Indonesia dengan Sony Alpha 7R IV.
Rentang Dinamis 15 Stop
Kemampuan Sony Alpha 7R IV memproses pemulihan detail dari area bayangan memang luar biasa; proses pengeditan menjadi sangat mudah. Cukup pengeditan sederhana saja. Foto di atas diambil saat matahari terbit. Saya ubah matahari menjadi bintang kecil dengan apertur kecil dan kecepatan yang tidak terlalu lama. Hasilnya sangat cantik tanpa mengorbankan detail area bayangan.
Dengan Alpha 7R IV, mengambil foto pada kondisi cahaya rendah terasa begitu mudah. Hasilnya sangat memuaskan, dengan noise minimal, dan produk akhirnya bahkan lebih indah dari aslinya.
Sebagaimana ditunjukkan di bawah, meskipun saya mengambil gambar dengan cahaya minimal, keindahan langit malam terlihat jelas. Anda juga dapat melihat cara meminimalkan noise dengan ISO 1.600. Detail dan keindahan foto tetap terjaga, bahkan pada ISO tinggi.
Resolusi Tinggi 61,0 Megapiksel
Pertama kali menggunakan Alpha 7R III yang mempunyai sensor 42 megapiksel, saya sudah sangat terkesan dengan gambar yang dihasilkan. Saat ini, dengan Alpha 7R IV, Sony membuat saya makin tercengang dengan jumlah detail yang dapat ditangkap, terlebih lagi dengan kemampuan zoom ke titik terjauh. Alpha 7R IV sangatlah revolusioner di dunia fotografi saat ini.
Kemampuan menghasilkan gambar 61 megapiksel dengan level noise rendah menjadi mungkin karena kehadiran prosesor BIONZ X Sony terbaru yang dikombinasikan dengan antarmuka LSI yang melakukan pemrosesan file gambar dari 16 bit menjadi 14 bit.
Angka megapiksel yang tinggi menjadikan semua elemen di dalam foto-foto saya (ditunjukkan di bawah) sangat jelas dan hasilnya menjadi sangat nyata. Ini adalah kamera wajib bagi mereka yang mempelajari fotografi alam secara profesional.
Stabilisator Gambar Bodi Internal 5-Axis
Keunggulan Stabilisator Dalam Bodi (In-Body Image Stabilizer/IBIS) mungkin tidak begitu menonjol karena gambar lanskap biasanya diambil dengan tripod. Namun saat menangkap banyak objek di alam, tidak semuanya dapat diambil ketika kamera terpasang di tripod saja. Kita harus bisa mengarahkan lensa dengan fleksibel, terutama lensa telefoto.
Janji Sony menghadirkan IBIS dengan 5,5 stop bukan omong kosong. Pada beberapa kesempatan, saya mengambil foto menggunakan lensa telefoto untuk objek bergerak yang harus diikuti pergerakannya saat matahari tenggelam. Hasilnya sangat bersih dan bebas dari efek goyangan. Fasilitas ini menjadi lebih lengkap dengan perbaikan sistem rana desain baru, yang mengurangi vibrasi akibat pembukaan dan penutupan rana.
Masa Pakai Baterai
Jenis baterai yang digunakan Alpha 7R IV sama dengan Alpha 7R III, yaitu NP-FZ100. Tanpa diragukan lagi, performa baterai ini sangat hebat untuk Alpha 7R III. Namun bagaimana performanya pada Alpha 7R IV yang mempunyai megapiksel lebih tinggi dan file mentah lebih besar? Daya baterai ini sama hebatnya untuk Alpha 7R IV. Saya mengambil foto konsep fine art (seni murni) Gunung Bromo. Hal ini tentu saja membutuhkan baterai yang mampu mendukung kamera saya saat harus mengambil banyak gambar berulang dengan cepat hingga 10 frame per detik. Baterai NP-FZ100 terbukti mampu bertahan hingga saya mendapatkan gambar yang tepat, bahkan pada kondisi temperatur rendah.
Perlindungan Terhadap Cuaca dan Ketahanan
Sebagaimana telah saya sampaikan sebelumnya, fotografer lanskap profesional harus menghadapi banyak tantangan, termasuk cuaca. Kamera yang digunakan di alam bebas harus tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Alpha 7R IV dilengkapi dengan rangka yang terbuat dari aloi magnesium guna memastikan kekuatan bodi kamera, agar lebih stabil dan kuat.
Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke Bali untuk mengambil foto air terjun. Saat tiba di lokasi, kondisi cuaca tiba-tiba berubah menjadi mendung dan turun gerimis. Saat itu tidak mungkin untuk kembali karena kami tidak bisa melakukan pendakian. Saya lanjutkan saja pengambilan gambar dan percaya pada Alpha 7R IV, dan hasilnya bisa Anda lihat sendiri di bawah.
Selain itu, kemampuan kamera ini mendukung memori penyimpanan dengan kecepatan UHS II hingga 300 mbps yang sangat membantu dalam menangkap setiap kejadian di alam.
Sebelumnya, saya bepergian ke area pegunungan di Jawa Timur. Lokasi yang saya kunjungi penuh dengan belerang dari Gunung Semeru dan temperatur di sana 0 derajat Celsius. Berbekal Alpha 7R IV, saya mampu mengambil gambar kabut yang bergerak melintasi danau menjadi rangkaian gambar dramatis tanpa gangguan sama sekali pada kamera hingga pengambilan foto berakhir.
Kesimpulan
Bagi setiap fotografer profesional di bidang fotografi alam yang ingin mendapatkan kamera dengan berbagai fitur penting seperti masa pakai baterai, ketahanan terhadap cuaca, dan gambar berkualitas tinggi, Alpha 7R IV adalah jawabannya.
Pengalaman Sony dalam membuat kamera mirrorless yang mudah dibawa dengan kemampuan menghasilkan kualitas gambar tak tertandingi menjadikan kamera seri Alpha 7R makin sempurna dari waktu ke waktu.
Setiap orang bisa saja mempunyai kebutuhan dan pandangan berbeda, tetapi kamera ini memungkinkan saya menghasilkan banyak foto dengan kualitas memukau baik dalam kondisi cuaca biasa hingga dalam keadaan paling ekstrem sekalipun.
Penafian: Pendapat yang disampaikan dalam tulisan ini adalah pendapat pribadi penulis. Pendapat tersebut tidak mencerminkan pendapat atau pandangan Sony Singapore.
Peralatan Daniel
Alpha 7R IV
ILCE-7RM4
FE 16-35mm F2.8 GM
SEL1635GM
FE 24-70mm F2.8 GM
SEL2470GM
FE 100-400 mm G Master
SEL100400GM
Daniel Tjongari
Indonesia
Fotografi adalah seni perasaan. Jika foto itu tidak memiliki rasa, ia akan kehilangan 'jiwa' dan 'tubuhnya'. Hal ini karena sesuatu yang bisa merasakan dan menyelami foto-foto ini adalah 'jiwa' dan 'tubuh' kita.
https://www.behance.net/user/?username=Daniel_Tjongari https://www.facebook.com/daniel.tjongari https://www.instagram.com/danieltjongari/ https://monovisions.com/daniel-tjongari-interview-with-landscape-photographer/