Ulasan SEL20F18G: Memotret Arsitektur dengan Darren Soh
Ketika ditanya tentang fotografi arsitektur, Darren Soh menyampaikan bahwa ia akan sangat detail dalam hal menjaga unsur garis lurus dalam fotonya.
"Bangunan seharusnya tidak terlihat seperti akan roboh," jelasnya.
Penyataannya pantas dijadikan sebagai pedoman. Bagaimanapun juga, Darren adalah seorang fotografer terkenal dari Singapura yang telah memotret keajaiban dunia modern buatan manusia selama 15 tahun terakhir. Dengan menyandang berbagai penghargaan, ia tidak hanya dicari di dunia komersil developer dan arsitek, tetapi karya-karyanya juga diterbitkan di majalah internasional seperti Wallpaper* dan Monocle.
Memahami Fotografi Arsitektur
Meskipun fotografi arsitektur lebih kontemplatif dibandingkan fotografi pernikahan atau olahraga, bidang fotografi ini masih menjadi salah satu yang cukup sulit untuk dikuasai.
Pertama, dapat dikatakan bahwa tujuan dari bidang ini adalah memberikan gambaran visual atas bangunan bagi orang-orang yang mungkin tidak pernah mengunjunginya. Oleh karena itu, fotografi arsitektur memerlukan waktu persiapan yang cukup lama agar dapat menonjolkan interior serta eksterior bangunan secara maksimal, dan bahkan detail pahatan untuk keperluan dokumentasi. Saat mengambil gambar, sangatlah penting untuk menemukan cahaya yang tepat dan menjaga kamera agar tidak miring.
Memotret gambar gedung-gedung Singapura dengan SEL20F18G
Sebagai kota kepulauan, Singapura memiliki beragam bangunan yang berdiri selama 200 tahun terakhir. Dari rumah kuno hingga gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, Singapura merupakan harta karun keajaiban buatan manusia yang sesungguhnya, sangat sempurna untuk fotografi arsitektur.
Darren mengamati bahwa bangunan-bangunan tersebut umumnya dibangun sangat berdekatan.
“Saya benar-benar membutuhkan lensa sudut lebar,” lanjutnya.
Salah satu lensa tersebut adalah FE 20mm F1.8 G (SEL20F18G) , yang dengan mudah mampu menangkap keindahan bangunan yang berhimpitan, sekaligus menawarkan ketajaman luar biasa, hampir tidak ada distorsi.
Dengan apertur maksimum F1.8, lensa ini memungkinkan Darren bekerja dalam situasi minim cahaya. Dia lanjut bercerita bahwa apertur besar sangat bermanfaat bagi seseorang seperti dirinya yang "kadang-kadang perlu mengambil foto tanpa menggunakan tripod dalam situasi pencahayaan yang minim".
Selain itu, lensa ini dilengkapi dengan Sony Dual XD Linear Motor Autofocusing agar bisa mendapatkan fokus yang cepat dan presisi dalam semua foto. Fungsi ini kompatibel dengan bodi Full-Frame Alpha terbaru, seperti Alpha 7 III dan Alpha 7R IV.
Pengoperasian yang halus dengan SEL20F18G
Performa bukanlah satu-satunya hal yang istimewa dari SEL20F18G.
Pertama, Darren sangat senang karena lensa ini dilengkapi dengan cincin kontrol apertur manual. Dia bercerita betapa mudahnya mengubah apertur pada lensa secara langsung tanpa menyentuh bodi kamera. Selain itu, lensa ini dilengkapi dengan tombol fungsi untuk menyesuaikan berbagai pengaturan kamera saat bepergian.
Karena lensa ini ringkas dan ringan, Darren dapat menambahkannya ke koleksi lensa yang dia miliki tanpa memengaruhi mobilitasnya. Ketika dipasangkan dengan salah satu bodi full-frame Alpha, lensa ini menawarkan kemampuan melebihi apa yang dapat dilakukan sebelumnya tanpa menambah beban berat dan ukuran.
Tips terakhir
Darren menyarankan para fotografer arsitektur pemula untuk mencoba dan menemukan berbagai sudut pandang yang berbeda untuk merencanakan pengambilan gambar mereka.
Di mana kita memulai?
“Di Singapura, kami memiliki ribuan koridor yang dapat diakses publik,” ungkap Darren. "Jadi, mulailah menjelajah!"
Tonton video ini untuk melihat Darren mengabadikan keajaiban arsitektur Singapura.
Penafian: Pendapat yang disampaikan dalam publikasi ini adalah pendapat Darren Soh. Pendapat tersebut tidak mencerminkan pendapat atau pandangan Sony Singapore.
Peralatan Darren
Alpha 7R IV
ILCE-7RM4
FE 20mm F1.8 G
SEL20F18G