SLICE OF LIVING
TV bisa menjadi karya seni dalam konteks ruang keluarga, sebuah elemen yang bisa dinikmati pengguna. Ide tersebut diwujudkan Sony dengan desain TV baru yang inovatif, yang menghadirkan suasana artistik pada ruang.
Terima cookie Youtube agar bisa menonton video ini
Buka preferensi cookie di bawah ini, lalu pastikan cookie Youtube sudah aktif di bawah bagian ‘Functional’ (Fungsional).
Seri A1
Konsep Slice of Living mengambil semua elemen dan sifat yang selalu menjadi bagian dari kesempurnaan “ruang keluarga”, dan menyusun ulang semua elemen itu dengan cara-cara baru untuk menciptakan produk yang selaras secara alami dengan tampilan sekitarnya. Kami ingin langsung mencapai intinya. Kami ingin mendorong estetika TV Ini melampaui dunia desain furnitur dan interior tradisional. Hasilnya adalah konsep Satu Slate—pendekatan yang memadatkan sebuah produk menjadi slate tunggal, memberikan keanggunan alami untuk dinikmati pengguna sebagai sebuah karya seni luar-dalam. Protokol standar desain TV tidak lagi diterapkan. Untuk menciptakan desain yang mampu mentransformasi ruang keluarga, kami tahu bagaimana desain harus diterapkan: membentuk TV menjadi sebuah karya seni.
Seni itu lebih dari sekadar daya tarik visual—dengan seni penonton bisa mengalami sesuatu. Itulah ide dasar yang menggerakkan proses desain TV baru ini. Saat kami mulai merumuskan konsep estetika sederhana dan minimalis dalam cetakan Satu Slate, menurut kami teknologi layar OLED bisa dipakai untuk menempatkan beragam fungsi di layar itu sendiri—sehingga tak lagi dibutuhkan elemen khusus seperti speaker, bingkai, atau dudukan. Untuk audio, kami menggabungkan suara ke layar memakai teknologi suara baru yang menghasilkan suara melalui getaran dalam tampilan itu sendiri, mengonsolidasikan pengalaman visual dan aural ke dalam satu slate tunggal. TV juga harus tampil ramping dan alami dalam konfigurasi dudukan dinding, jadi struktur keseluruhan dijaga tetap minimal dengan slate tampilan utama dan slate pendukung di bagian belakang. Itu saja yang ada pada keseluruhan desain tadi. Gambar, suara, dan estetika desain—bila Anda memadukan ketiga komponen itu dalam suatu kesatuan utuh, maka semua yang dibutuhkan ada pada Anda. Inilah hal paling dasar dari pengalaman Satu Slate.
Mencari kesederhanaan sempurna untuk pengalaman sempurna
Tugas kami adalah mengupayakan pengalaman menonton terbaik. Pertanyaan yang kami ajukan pada diri kami sendiri sederhana: apa yang diperlukan sebuah TV pada tingkat paling fundamental? Kami sampai pada titik yang mengharuskan kami menciptakan faktor bentuk baru, yang sangat berbeda dengan konstruksi dudukan dan bingkai konvensional dan kami merombak seluruh pengalaman itu. Jika tampilan TV bisa diubah, kami mungkin bisa mengubah pandangan orang akan ruang keluarga mereka dan bahkan cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan transformasi estetika itu, kami memilih kombinasi kesederhanaan maksimum dan standar pengalaman menonton. Dengan desain ini, orang akan dapat menjelajahi berbagai kemungkinan baru dalam menata ruang huniannya
Tako, Chief Art Director
Konsep Satu Slate bertujuan menghilangkan elemen berlebihan pada desain TV, agar pengguna bisa terhanyut dalam pengalaman menonton saja. Guna mewujudkan desain minimalis itu, kami putuskan kembali ke titik awal dan merombak keseluruhan struktur TV. Dengan memindahkan substrat dan terminal—komponen yang biasanya menempati permukaan belakang TV—dan menempatkannya di dalam slate pendukung belakang, contohnya, sisi layar akan lebih ramping. Sementara itu, penutup kaca mendukung struktur dengan memberikan nilai tambah, menghadirkan tampilan akhir berkilap dan indah. Tampilan Satu Slate juga tampak dari tiap sudut pandang: Slate belakang dipertahankan serapat mungkin agar bagian tepi tidak terlihat—bahkan dari sudut miring. Poin utama lainnya adalah pitch layar, yang kami rekayasa guna memastikan tampilan jatuh di sudut alami dan memberi pengguna pengalaman menonton yang nyaman. Dengan memadukan semua detail beragam ini ke dalam desain lengkap tanpa embel-embel, TV ini benar-benar lebih dari sekadar mewujudkan karya seni dengan siluet slate tunggal yang ramping. Keindahan TV ini juga membuatnya cocok ditempatkan di mana saja di dalam ruangan—bukan hanya di sudut—dan selaras dengan semua konfigurasi ruang, di dinding ataupun di atas permukaan rata.
Memadukan material dengan belajar dari area keluarga
Perpaduan unik antara gambar dan suara TV ini harus kompatibel dengan area keluarga. Itu berarti semua detail harus tepat, sampai ke materialnya. Untuk pinggiran aluminium di sepanjang sisi layar, kami menemukan kombinasi sempurna teknik pewarnaan dan pemolesan dengan bahan kimia untuk menghadirkan kemilau yang selaras dengan bahan kacanya, namun tetap mempertahankan sentuhan yang halus dan lembut. Tim kami juga menata speaker getaran, yang terletak di tengah permukaan hitam untuk suara optimal, yang membentuk bilah solid horizontal dengan aluminium—fitur desain yang tidak hanya meningkatkan kemampuan TV tapi juga membuat produk ini tampil ramping. Untuk slate pendukung, kami menggunakan bahan kain agar kaca tampak kontras dengan tekstur visual lembut. Kain juga berfungsi untuk meredam bass subwoofer di panel belakang sehingga kehadiran aural lebih dalam. Dengan menggunakan beragam campuran material yang menonjol di area keluarga, dari kain dan kaca hingga aluminium, TV ini tampak berpadu alami dengan tampilan sekitarnya.
Dengan gagasan Satu Slate, kita tahu kuncinya: kesederhanaan. Bentuknya harus sederhana; detailnya harus sederhana. Mengingat elemen desain TV yang bermacam-macam, ada kerumitan tersendiri dalam mengoptimalkan desain. Bagi kami, sulit menyeimbangkan beragam material secara tepat, menyelaraskan tekstur dengan tepat, menyesuaikan subwoofer besar dengan konfigurasi ramping, dan mendapatkan struktur manajemen kabel ramah pengguna agar secara keseluruhan tampak hebat sampai ke permukaan di bagian belakangnya. Di situlah pentingnya kolaborasi—perancang dan insinyur bekerja sama, berjuang melewati semua tantangan bersama sampai TV ini akhirnya muncul dengan desain yang ideal.
Kuwao, Perancang
Gambar, suara, dan tampilan—tidak lebih, tidak kurang. Desain baru Sony merinci konsep TV tersebut menjadi sebuah wujud kesederhanaan fungsional dan estetika, menciptakan pengalaman menonton yang tiada bandingannya. Sama halnya dengan sebuah karya seni yang membentuk sebuah galeri, pengalaman Satu Slate mengubah interaksi antara TV dan ruang.